Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rantau

24 Agustus 2021   04:47 Diperbarui: 24 Agustus 2021   04:46 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rantau (takaitu.id)

Kutitipkan sajak rindu pada kampung halaman yang penuh kenangan
Takkudapati ruang untuk menyapa saat malam datang
Namun, asap yang mengebul pagi hari menjadi pertanda kehidupan
Ada hari esok yang mungkin masih bisa untuk mengulang kenangan

Aroma melati berganti dengan parfum yang lekat
Terasa nikmat walau hanya hadir sesaat
Wangi memudar dibasuh keringat
Takmengapa asal jadi berkat

Damai dan rindu bertemu di tanah rantau
Menggulung pilu saat raga berpacu dengan waktu
Menahan gundah agar hati kuat dan bisa bertemu
Antara butuh dan rindu bertemu di sudut kalbu

Bianglala menari di ufuk Barat
Seakan menghibur hati yang rindu berat
Swastamita mengganjal secuil penat
Hadirkan bahagia sesaat

Sebaris lagu hadirkan narasi
Untaian doa saat rindu bersemi
Berjuang di rantau demi sesuap nasi
Dirapal doa agar kuat jalani hari demi hari

Bekasi, 24 Agustus 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun