Mohon tunggu...
҂ Coretan Rindu™
҂ Coretan Rindu™ Mohon Tunggu... Editor - sukses lah untuk esok

Kalo ada kemauan pasti bisa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setitik Embun

29 November 2020   21:20 Diperbarui: 29 November 2020   21:40 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Titik air jatuh diatas daun yang hijau

Membuat siapa saja yang melihatnya terpukau 

Kicauan saling bersahutan menghiasi telingaku

Ku berharap semua tidak hilang dalam benakku

Namun sayang, itu hanya sebuah angan-angan

Kini semua hilang tak karuan

Menyisakan luka yang mendalam

Yang tak tau kapan akan hilang

Setitik embun kini berubah menjadi hujan

Yang turun dengan lebat, di barengi dengan petir yang dahsyat

Yang suaranya menggelegar di dalam jiwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun