Mohon tunggu...
sayidjumianto
sayidjumianto Mohon Tunggu... Guru yang kembali menulis

Guru yang kembali menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sulastri Pulang

3 Maret 2025   21:44 Diperbarui: 3 Maret 2025   21:44 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tahu kan saya yang dulu antar mba kerumah waktu bapak meninggal"

"Maaf" disibaknya rambut yang di cat kemerah-merahan seperti ekor kuda kuda itu di bahunya dan semerbak wangi parfum menggoda pria mulai menyembur dari rambutnya yang panjang itu.

"Maaf mba, tetap di pakai helmnya nggih, saya takut"

"Ya jalan berkelok-kelok pasti masih jelek ya mas jalan ke arah rumah simbok" cerocosnya lagi kepada sang tukang ojek tersebut.

"Lihat saja nanti" kata sang tukang ojek sambil tersenyum dan batin bergejolak wangi benar mba Lastri pantas kerja di kota bisik hatinya lagi.

"Kok diam mas?"

"Tidak apa-apa aku konsentrasi saja jalanya sudah halus mba namun tetap berkelok-kelok"

"Wah dapat bantuan ya mas?"

"Nggih dari seorang caleg kemarin dan juga bantuan desa untuk cor jalan kita ini"

"Bagus" kata sulastri lagi sambil membenahi tas punggungnya.

"Kerja di kota enak ya mba?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun