"Ketulusan istri menyambut suami pulang adalah seni kecil yang menjaga bahtera rumah tangga tetap berlayar dalam sakinah, mawaddah, dan rahmah."
Rumah tangga ibarat bahtera. Agar tetap kokoh berlayar, perlu nahkoda yang sigap dan awak yang penuh kasih. Ulama salaf mengajarkan, salah satu kunci keharmonisan rumah tangga adalah bagaimana seorang istri menyambut suami ketika pulang ke rumah.
Sekilas terlihat sederhana. Namun di balik senyum, salam, dan perhatian kecil, tersimpan nilai besar: ketenangan, penghormatan, dan cinta. Berikut adab-adab yang diwariskan ulama salaf, lengkap dengan spirit akhlak Rasulullah SAW.
1. Sambut dengan wajah ceria, bukan muram
Ibn al-Jawzi menegaskan, wajah ceria istri adalah penyejuk hati suami. Senyuman yang tulus mampu menghapus separuh lelah. Karena itu, hindari wajah muram, sikap ketus, negative thinking, dan kata-kata yang kurang beradab. Sebab, rumah seharusnya jadi tempat pulang yang menenangkan.Â
2. Menjaga penampilan, kebersihan, dan keharuman
Al-Hasan al-Bashri menasihatkan, istri yang shalihah memperindah dirinya untuk suaminya. Ulama salaf juga menekankan kebersihan tubuh, mulut yang segar, dan pakaian yang rapi. Rasulullah SAW pun memberi teladan: suami sebaiknya memberi waktu agar istri bisa bersiap rapi dan wangi sebelum ia tiba di rumah.
3. Sambut dengan salam dan doa
Kalimat "Assalamu'alaikum wa rahmatullah" bukan sekadar sapaan, melainkan doa keselamatan. Ulama salaf memandang doa seorang istri untuk suaminya adalah keberkahan yang menyelimuti rumah tangga.
4. Diam saat suami berbicara, dengarkan dengan penuh perhatian