Dua hal itu, bagi saya, akan menjadi modal besar sebagai turunan demokrasi ekonomi yang fair, menata ruang inklusif industri Pariwisata di DSP Toba. Dan mampu memberikan celah kolaborasi investasi luar, dalam usaha pengembangannya.
Jika keduanya sudah teryakinkan berjalan, saya kira akan mudah mengaplikasikan fungsi-fungsi waterfront city secara maksimal, sekaligus mampu menebar jargon wisata baru, MICEÂ di indonesia aja, sebagai eklusifitas predikat DSP Toba. Â
- Mixed used-waterfront, menjaja fasilitas pemukiman, perkantoran, restoran, pasar, rumah sakit dan sarana rekreasi.
- Recreational-waterfront menjaja fasilitas rekreasi, penyediaan taman area bermain, pemancingan, bahkan fasilitas kapal pesiar
- Residential-waterfront menjaja hunian nyaman, seperti perumahan apartemen sampai resor.
- Working-waterfront, berupa ruang penangkapan ikan komersil, reparasi kapal pesiar, serta fungsi-fungsi pelabuhan.
Ulos I https://www.indonesia.travel/
Harapan besarnya, predikat DSP Toba hari ini harus mampu menularkan konsep industri pariwisata berkelanjutan di semua spot wonderful indonesia titik.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!