Di masa depan nanti
Kita mungkin akan mengenang
kata-kata hari ini
Puisi-puisi yang kehilangan ruh
Hanya berbunyi sekadar riuh
Kita akan terus berjalan
Menggapai tempat-tempat
yang asing
Lupakan sejenak bising
Menjadi sepasang kekasih
Memeluk rindu setiap waktu
Atau sepasang suami-isteri
Hingga usia menua
Kita menjadi sepasang puisi yang sepi
Karena anak-anak menjauh
Pergi
***
Lebakwana, Agustus 2024
Baca juga: Dua Cangkir Kangen
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!