Mohon tunggu...
Alfian Arbi
Alfian Arbi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aquaqulture Engineer

Aquaqulture Engineer I Narablog

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjaja Danau Toba, Sebagai Model Waterfront City Masa Depan

22 September 2021   22:38 Diperbarui: 22 September 2021   22:42 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua hal itu, bagi saya, akan menjadi modal besar sebagai turunan demokrasi ekonomi yang fair, menata ruang inklusif industri Pariwisata di DSP Toba. Dan mampu memberikan celah kolaborasi investasi luar, dalam usaha pengembangannya.

Jika keduanya sudah teryakinkan berjalan, saya kira akan mudah mengaplikasikan fungsi-fungsi waterfront city secara maksimal, sekaligus mampu menebar jargon wisata baru, MICE di indonesia aja, sebagai eklusifitas predikat DSP Toba.  

  • Mixed used-waterfront, menjaja fasilitas pemukiman, perkantoran, restoran, pasar, rumah sakit dan sarana rekreasi.
  • Recreational-waterfront menjaja fasilitas rekreasi, penyediaan taman area bermain, pemancingan, bahkan fasilitas kapal pesiar
  • Residential-waterfront menjaja hunian nyaman, seperti perumahan apartemen sampai resor.
  • Working-waterfront, berupa ruang penangkapan ikan komersil, reparasi kapal pesiar, serta fungsi-fungsi pelabuhan.

Ulos I https://www.indonesia.travel/
Ulos I https://www.indonesia.travel/
Menyaksikan semua hal tadi terwujud, kita bisa bergumam 'nikmat manalagi yang Danau Toba dustakan?' Namun jika di masa mendatang, Danau Toba tidak lagi memberikan manfaat, menularkan bencana kehidupan, tentulah membuat nilai Danau Taman Gubang dan Danau Toba bernilai sama, bukan? Apalah makna predikat DSP Toba itu coba?

Harapan besarnya, predikat DSP Toba hari ini harus mampu menularkan konsep industri pariwisata berkelanjutan di semua spot wonderful indonesia titik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun