Mohon tunggu...
SARIP BESAN
SARIP BESAN Mohon Tunggu... Perawat Rasa di Balik Tulisan"

“Ruang Ilmu untuk Dunia yang Lebih Santun.”

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pertemuan di Atas Rel

13 Agustus 2025   17:02 Diperbarui: 13 Agustus 2025   17:02 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/GWutG8ckM

Suara peluit petugas memecah riuh sore di Stasiun Gubeng. Orang-orang berdesakan, koper saling bersenggolan, dan pengeras suara mengumumkan jadwal keberangkatan yang terdengar bersahut-sahutan. Udara panas bercampur dengan aroma besi rel dan keringat penumpang yang tergesa.

Di tengah kerumunan, seorang gadis berkerudung krem berdiri terpaku. Nafasnya memburu, kedua tangannya gemetar saat menggeledah isi tas. Ia membuka resleting dengan terburu-buru, mengeluarkan buku, handphone, bahkan lip balm --- tapi tidak ada dompet.

"Ya Allah..dompetku tiketnya juga di situ," desisnya.

Matanya berkeliling, mencoba mencari di lantai, di bangku tunggu, bahkan melirik setiap orang yang lewat. Beberapa penumpang menatap sekilas, lalu berlalu. Gadis itu akhirnya terduduk di kursi besi, menunduk sambil memeluk tasnya.

Saya yang sejak tadi menunggu kereta Sri Tanjung tujuan Jember, memperhatikannya. Wajahnya pucat, bibirnya bergetar. Ada campuran panik dan pasrah di matanya.

"Permisi, Kak..." suaranya serak ketika kami berpapasan. "Dompet saya hilang, tiket kereta ada di dalamnya. Saya mau pulang ke Jember... tapi..." ia menelan ludah, matanya memerah.

Saya mengangguk pelan. "Nama keretanya?"

"iSri Tanjung, jam tujuh malam."

"Kebetulan saya juga naik itu. Ayo, saya bantu belikan tiketnya. Anggap saja ini rezeki perjalanan," ujar saya sambil tersenyum menenangkan.

Kami menuju loket, tapi petugas menggeleng. "Tiket ekonomi sudah habis, tinggal VIP."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun