Mohon tunggu...
San Edison
San Edison Mohon Tunggu... Jurnalis - Sahabat Pena

Pemuja Senja

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Migrasi Siaran TV Analog ke Digital, "Angin Segar" bagi Content Creator

2 November 2022   22:38 Diperbarui: 3 November 2022   08:30 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tv analog dan tv digital. (Shutterstock via kompas.com) 

Soal terakhir ini, tentu menarik. Apalagi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memang terus berupaya mendorong program ASO menjadi momentum lahirnya lapangan kerja baru.

Kementerian Kominfo juga mendorong masyarakat Indonesia, khususnya kaum muda, untuk mengambil bagian dalam migrasi siaran ini.

Misalnya, menjadi penyedia konten atau content creator, dengan menghasilkan berbagai program yang edukatif, kreatif, dan variatif untuk menyemarakkan industri penyiaran dalam negeri.  

“Hal unik dari migrasi TV digital adalah memberikan peluang bagi anak muda untuk menjadi content creator. Migrasi TV digital juga menyerap tenaga kerja kreatif. Akan ada banyak channel TV digital dengan konten yang makin beragam, termasuk dari siaran TV digital lokal,” kata Staf Khusus Kementerian Kominfo Bidang Komunikasi Politik, Philip Gobang, dalam sebuah Webinar Hybrid, di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), April lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun