Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Larut dalam Kekaguman

30 Maret 2024   04:42 Diperbarui: 17 April 2024   01:30 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input (Melek Arslan/pexels.com)

Malam ini

sejatinya telah kurangkai syair-syair tentangmu.

Namun, semua bait lirih syahdu itu raib.

Tatkala netra dan hatiku khusyuk membiarkan bibirku mengeja sebuah untaian kata-kata.

Dalam sebuah sajian prosa yang baru saja kuhalalkan.

Namun, apa yang di dalamnya.

Adalah apa yang mungkin diriku gambarkan tentangmu.

Maka aku rapalkan lagi, syair cinta

tentang kekaguman bertaraf lillah.

Engkau yang matanya teduh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun