Yang menyibak belukar
Menggoresi lamunanmu
Tentang kehangatan
Tetesan darah kau jadikan tinta
Yang melukisi waktu yang senyap
Ayah
Langkah kakimu yang tegap
Menerobos ilalang kesulitan
Berpeluh ria
Menggatalkan setiap kulitmu yang menghitam, tak pernah kau rasai
Gempita semangatmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!