Terpendar seperti siluet yang menerangi setiap pucuk hari
Ayah
Tatapan matamu
Yang menantang kendala
Pada setiap detik kesulitan
Memancar mata air berani
Yang mengalir pada setiap darah kami
Rasa sesal tak pernah tampak
Seakan iya bak kawan sejalan
Yang mencadaimu sesaat
Ayah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!