Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Alexis dan Telaah Publik

3 November 2017   17:16 Diperbarui: 3 November 2017   17:44 1999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedikit review, pada tahun 1998 saat itu kepemimpinan berada pada orde baru yang keadaanya juga dapat dibilang relatif stabil dan kadang-kadang ada tensinya memberikan dampak kepada kunjungan wisatawan asing, keadaan wisata masih terlihat stabil. 

Ketika masih pada tahun yang sama 1998 kondisi negara ini dalam keadaan caos, kondisi serta konstelasi politik negara ini memanas. Terjadilah konstraksi pertumbuhan pertumbuhan jumlah wisatawan yg datang. 

Begitulah dampak politik terhadap dunia bisnis (pariwisata), sehingga pelayanan jasa dan perhotelan mengalami stagnan dalam pendapatannya. Efeknya adalah PAD. Terima atau pun tidak, konstelasi politik kota jakarta dulu dan kini menjadi perhatian bahwa semua hal memiliki banyak dampak. 

Laju perkembangan bisnis, pariwisata dan jasa perhotelan ditentukan dengan sejauh mana kondisi politik disuatu daerah atau negara tersebut. 

PENDEKATAN EKONOMI

Seperti terjadi pada kondisi politik diatas, pada pendekatan ekonomi juga terjadi dampak yang sama. Kita hanya focus pada manfaatnya kebijakan yang diambil. 


Penutupan atau pemberhentian Izin Perhotelan dan Griya Pijat Alexis ini bukan pertama kalinya perkara ekonomi dan bisnis yang terjadi di negara ini. Pikiran kita belum terlalu jauh melupakan rentetan masalah tahun ini, termasuk berhenti beroperasinya satu Gerai Perbelanjaan terbesar (Lottus) menyusul Matahari, Sevel Eleven dan lainnya. 

Sebelum itu pun, beberapa perkara yang sama. Terjadi PHK dibeberapa industri besar yang beroperasi dinegara ini, sebagian lagi berasumsi bahwa kehadiran bisnis online mejadi biang dari semuanya sehingga bisnis konvensional memilih jalan tengah yang itu pun resikonya adalah harus diterima. 

Pada kondisi ekonomi tersebut sebelumnya, masih sama dengan kondisi sekarang setelah Gubernur Jakarta dengan kebijakannya. Artinya, daftar pekerja yang kehilangan kerja dan tinggkat pengangguran menjadi sasaran empuk penambahan angka berapa persen. 

Itu lebih kepada resiko, meskipun demikian terjadi yang namanya kebijakan sudah barang tentu mempertimbangkan segala bentuk kemungkinan-kemungkinan terjadinya dampak. Sehingga resiko itu berani diambil. Asumsinya mungkin ada cara lain yang nantinya akan mengakomodir pekerja yang kehilangan kerja.

Kalau kata kerja pada perkara kebijakan Gubernur Jakarta terkait pemberhentian izin operasional Hotel Alexis ini adalah mereka yang bekerja sebagai tenaga resmi yang ada di hotel alexis. Maka, pekerja ini dengan kemungkin bisa saja mengalami tekanan dan sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun