Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Alexis dan Telaah Publik

3 November 2017   17:16 Diperbarui: 3 November 2017   17:44 1999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sehingga, masyarakat sebagai pekerja atau di lingkungan akan terbiasa dengan budaya hiburan malam. Lama-kelamaan menjadi efek dan saling bergandengan ikut bekerja satu persatu hingga sebagian dari temannya akan menjadi pekerja dengan resiko yang besar. Tapi begitulah kehadiran bisnis akan menyediakan lapangan kerja kepada masyarakat. Hal ini dianggap potensial. 

Contoh, Alexis pada hotelnya memiliki 100 pekerja resmi, setiap kamar hotel harus satu pekerja yang menangani, dari kebersihan dan lainnya. Berarti 100 orang menangani pekerjaan yang berbeda. 

Cleaning Service, dan Resepsionis bekerja berdasarkan aturannnya. Dan ketika kebijakan berhenti operasi dan atau perkara izin tidak dilanjutkan maka 100 orang mendapat resiko kehilangan kerja. Angka ini termasuk kecil sebagai contoh. 

Dinegara luar, untuk pekerja perhotelan, membutuhkan 20-30 orang untuk menangani 1 kamar hotel, dalam jumlah yang besar dan terbilang klas hotel berbintang. Tentunya jumlah pekerja adalah jumlah besar. Dan ketika hotel atau bisnis Colaps resikonya tenaga kerja. Kehilangan kerja merupakan resiko. 

Mereka yang tidak lagi kerja akan kembali kelingkungan sosial tempat tinggal, resikonya adalah tanggungan. Budaya kerja dihotel yang ada hiburan malam akan bersaamaan mengalir ketempat mereka kembali. Disitulah lahir banyak lagi kemungkinan yang tidak diinginkan oleh banyak orang dan lingkungannya sendiri 

Demikian, ketiga pendekatan yang kita gunakan untuk mengaitkan antara kebijakan dan bisnis yang masih segar ditelinga publik untuk perkara Kota Jakarta. 


Dari ketiga pendekatan itu pula, kebijakan dan dunia bisnis akan menampilkan efek terhadap tenaga kerja. Mengenai tenaga kerja sendiri sudah dijelaskan sebagai resiko, begitupun dunia bisnis yang menciptakan peluang kerja. Walaupun disatu sisi ada praktik yang melahirkan keputusan ini di ambil adalah alasan mendasar selain alasan politis. Rata-rata pelaku dan dunia bisnis memberikan kontribusi yang besar. 

Dari ketiga pendekatan diata kita dapat membedakan sisi manfaatnya. Sekarang kita telah lebih jauh lagi soal izin yang sampai detik ini masih jadi buah wacana publik. 

Pada beberapa pemberitaan, Pemerintah DKI Jakarta sendiri tidak memparpanjang Izin Hotel Alexis Dan Griya Pijat disebabkan beberapa faktor yang telah menjadi kekuatan keputusan itu diambil

Kata Tidak pada Surat diatas, pada makna yang dimaksud adalah belum ada proses selanjutnya atau kepastian bahwa izin operasi akan terus di perpanjang atau berhenti. Sehingga sebagian dari kita sudah berikan asumsi bahwa Hotrl Alexis sudah ditutup. 

Kalaupun yang disampaikan adalah tidak memperpenjang, artinya hotel alexis dan griya panti pijat tidak ditutup, hanya sementara dalam tahapan proses pengurusan perizinan yang mentoknya di Pemerintahan DKI. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun