Alexis dan Telaah Publik

Bukan hanya itu saja, realisasi janji politik jauh sebelum keputusan untuk tidak ada lagi ada izin operasi Hotel Alexis ini keluar sebagai janji politik Gubernur Jakarta baru dalam kampanye politik beberapa waktu silam di Pilkada DKI Jakarta. 

Poin utama dalam buah dari keputusan ini secara politik adalah sebagai realisasi, pun bukti kepada masyarakat dan publik bahwa hal yang dia sampaikan sebagai janji politik benar-benar terjadi. Poin utama sudah terealisasi. 

Selanjutnya, selain poin utama ini. Ada juga sisi lainnya yakni konstelasi dan persaingan lawan politik pada Pilkada kemarin. Artinya, bukan merupakan konflik. Tetapi seperti biasa dalam ajang demokrasi ada yang keluar sebagai pemenang dan ada yang keluar sebagai yang kalah. Win and Lose. 

Dari sisi inilah kita melihat sejauhmana yang keluar sebagai pemenang akan menjadi mediator merombak serta membuktikan kepada lawan politik bahwa segala bentuk kebijakan ada ditangan yang menang. 

Gubernur Jakarta baru, Anies dalam pengambilan kebijakan terkait hal ini meskipun kedua dampaknya sama-sama dan beriringan mendapat respon publik baik itu positif dan negatif. 

Publik menilai kebijakan akan berdampak pada banyak hal disatu sisi, dan disisi lain sebagian publik ikut mendorong kebijakan ini sehingga eksistensi kebijakan menjadi kuat adanya. 

Kebijakan yang diambil bedasarkan pada regulasi pengelolaan Izin Perhotelan dan pelayanan Jasa. Tujuannya sangat jelas, disamping itu selain bukti memperkuat bahawa penutupan itu terjadi karna beberapa faktor lainnya yang sangat berpengaruh. Inilah kondisi rill konstelasi politik dan kebijakan dari kepemimpinan. 

Sebelumnya diatas sudah di jelaskan, bahwa kondisi politik akan memberikan dampak besar. Kondisi politik yang tenang Sebenarnya tidak mengganggu perkembangan apapun. 

Tetapi, hal terkait izin usaha diatas terjadi karena kondisi politik berjalan sangat tidak tenang. Sehingga pengaruhnya kepada kebijakan bersentuh dengan dunia bisnis yang imbasnya adalah sisi pariwisatanya. Antusiasme pariwisata, dalam hal kebijakan ini terlihat ada beberapa hal juga secara masif masih berupa serangan-serangan dalam bentuk penuturan, dukungan dan perlawanan. 

Pada akhirnya keadaan ini menjadi gaduh dimata publik. Padahal kalau kita tinjau kebijakan dari sisi politik dan ambil manfaat baiknya. Maka kebijakan yang berimbas pada dunia bisnis dan selanjutnya mempengaruhi investor besar lainnya ini hanya bersifat sementara. 

Saya lebih focus lagi pada dampaknya terhadap pariwisata, politik memang terbilang demikian jika suhu dan konstelasinya tidak selalu manis dimata publik.