Mohon tunggu...
S Widjaja
S Widjaja Mohon Tunggu... lainnya -

Sharing ideas through writing.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Musashi: The Journey of A Warrior & The Book of Five Rings (14)

24 April 2016   21:57 Diperbarui: 2 Juni 2016   20:42 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Apa itu?” tanya Dorin.

“Ini,” Bennosuke membuka genggaman tangannya dan memperlihatkan benda yang ditanyakan Dorin.

Oh, teru teru bozu pemberian Otsu beberapa hari yang lalu.

“Bahagianya punya pacar yang penuh perhatian,” kata Dorin menggoda.

Bennosuke langsung cemberut.

“Kenapa belum kaugantung?” tanya Dorin lagi.


Bennosuke menggelengkan kepalanya. “Beberapa hari ini cuaca selalu panas, sepertinya tanpa kugantung pun hujan tidak akan turun.”

“Bennosuke, kamu harus menghargai pemberian Otsu. Dia sudah bersusah payah membuatnya. Gantunglah – paling tidak dia akan senang melihatnya,” Dorin memberi saran. “Bisa jadi dia akan berpikir cuaca yang panas ini karena teru teru bozu pemberiannya yang kaugantung di jendela itu betul-betul manjur.”

Walaupun Bennosuke terlihat seperti memerhatikan Dorin berbicara, sebenarnya ia mendengarkan perkataan pamannya itu dengan ogah-ogahan. Sekilas pikiran konyol melintas di benaknya.

Apalagi kalau Paman yang menongkrong di jendela, pasti lebih manjur ...

Berpikir begitu, Bennosuke jadi cengengesan sendiri. Kebetulan teru teru bozu artinya memang ‘bersinar-bersinarlah biksu’.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun