Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penjual Sapu Lidi

11 Oktober 2025   15:20 Diperbarui: 11 Oktober 2025   14:28 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampak tua dari usia
sudah terlihat renta 
melalui jalan desa yang masih basah 
langkah kakinya mulai melemah

Lelaki yang datang dari desa seberang 
selalu memikul sapu lidi dengan salat mata yang tidak lagi terang 
sapu lidi karya sendiri 
suaranya nyaring menanda kehadiran diri

Orang-orang kampung keluar rumah 
mereka ingin membeli untuk membersih rumah 
halaman rumah sudah dipenuhi sampah 
dia bersyukur masih ada yang membeli 
karena ada sapu plastik yang membikinnya kalah

Baca juga: Kehilangan Pagi

Ketika pagi dia datang 
ketika siang dia pulang 
langkahnya semakin goyang 
memaksakan diri terus berjalan agar bisa pulang 

Sungailiat 11 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Mereka Berlatih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun