Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kehilangan Pagi

11 Oktober 2025   14:19 Diperbarui: 11 Oktober 2025   13:57 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menutup pintu dan jendela
merapatkan tubuh dan penghangat dari sutra
menahan diri untuk keluar rumah 
membuat diri sendiri seperti dijajah

Telah menutup diri dari pagi 
telah mengabaikan kehadiran pagi telah bersub 
lupa bersyukur diberi kesempatan bertemu dengan pagi 
lupa bawa Kesempatan hanya satu kali

Rasa pagi hari ini berbeda dengan pagi esok hari 
pagi hari ini adalah nyata bukan ilusi 
namun pagi esok hari hanya mimpi 
belum tentu kita dipertemukan kembali

Baca juga: Mereka Berlatih

Pagi menjadi sia-sia telah dilalui 
pagi menyoroti pintu-pintu terkunci 
pagi tidak merasa merugi 
masih banyak yang mau menikmati 

Sungailiat, 11 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun