Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari ke 40

29 Agustus 2025   06:22 Diperbarui: 29 Agustus 2025   06:22 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit pesisir indah
Goresan awan berwarna darah
Semburat cahaya yang tidak biasa
Sulit menebak membaca tanda

Hari-hari di pesisir bakal berakhir
Banyak karya yang terukir
Mulai dari berbagi ilmu 
Hingga diterima sebagai tamu

Jamuan makanan khas kampung menjadi pembeda 
menemukan sesuatu yang baru dari rasa 
menyatu dengan budaya 
mengikuti Bagaimana langkah kehidupan desa

Baca juga: Puisi : Jalan Kota

Matahari pagi masih menyala 
warna barat berubah menjadi tembaga
bersamaan dengan perahu nelayan mulai berangkat menuju laut luas
Mata semakin kuat memandang tak ingin lepas 

Sungailiat, 29 agustus 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun