Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi : Kakiku Kaku

7 Agustus 2025   19:04 Diperbarui: 7 Agustus 2025   19:04 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ,(dpkpri)

Kakiku kaku
Kubawa melaju
Melalui jalan berbatu
Kakiku tidak lagi ngilu

Jauh tidak seperti biasa melangkahkan kaki yang sudah terasa 
ketika melewati jalan tanah berbatu terkena matahari menjadi membara 
tidak peduli panas
Jalan harus dilalui dengan keinginan yang keras

Perjalanan panjang hampir setiap lari dilalui hanya untuk mendapatkan beberapa genggam bahagia 
tidaklah banyak hanya sekedar melahirkan tawa
 kadang sakit diabaikan 
begitu pula panas dan hujan telah menjadi kawan

Kakiku kaku
Kaku menghantu
Takut berlalu
Kakiku kaku

Sungakliat, 7 Agustus 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Puisi : Batas Hutan

Baca juga: Dia Ingin Pulang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun