Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyayat Laut Sudah Tersayat

15 April 2025   23:02 Diperbarui: 15 April 2025   23:02 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantai tempat berpijak ketika laut tenang tidak membawa gelombang
aku berdiri di sini hanya ingin membuka hati sempat hilang
tidak ada harapan untuk kembali seperti sedia kala
ketika laut masih menjadi tempat aku bertanya

Laut sekarang tidak lagi bisa menjawab
ketika tubuhnya dirobek orang-orang tidak beradab
telah kehilangan penyangga ketika karang-karang di pantai
belum lagi laut tercemar berbau bangkai

Tetapi aku tidak pernah meninggalkan tempat ini
tempat sepi yang menjadi saksi
tempat ini tersakiti
begitu pula kau yang telah pergi tak pernah kembali

Baca juga: Mengejar Puisi

Kau telah menjadikan laut sebagai kuburan
ketika langit mendung menghempaskan dari atas ketinggian bersama banyak orang berserakan di laut
karena itu kadang membuatku takut

Sungailiat, 15 April 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun