Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perpustakaan Kekurangan Koleksi, Ayo Sedekah Buku

22 Februari 2020   17:21 Diperbarui: 22 Februari 2020   17:27 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perpustakaan MIN 1 Bangka meningkatkan koleksi buku jelang dilakukan akreditasi (dokpri)

Bagaimana cara menggalang banyak pihak sehingga terkumpul koleksi buku yang dibutuhkan? Saya mengusulkan, agar pihak sekolah melakukan gerakan sedekah buku

Setiap tahun Perpustakaan Nasional RI melakukan akreditasi terhadap perpustakaan diseluruh Indonesia.

Kali ini melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta kabupaten/kota melakukan seleksi untuk selanjutnya merekomendasikan perpustakaan yang sudah layak diakreditasi. 

Dinas Kearsipan  dan Perpustakaan kabupaten Bangka mendapatkan jatah menyeleksi 6 perpustakaan untuk perpustakaan SD, MI, SMP, dan MTs. Enam perpustakaan yang diusulkan ke DKP Provinsi Kepulayan Bangka Belitung dari kabupaten Bangka meliputi 4 SD/MI dan 2 SMP. 

Setelah 6 perpustakaan tersebut diusulkan ke DKP provinsi kepulauan Bangka Belitung, untuk selanjutnya tanggung jawab pembinaan sebelum dilakukan akreditasi oleh  tim dari Perpustakaan Nasional RI dilakukan DKP kabupaten Bangka. Sedangka 6 perpustakaan sekolah yang akan diakreditasi meliputi MIN 1 Bangka, SDN 9 Merawang , SDN 10 Sungailiat, SDN 19 Sungailiat, SMPN 1 Puding Besar, dan SMP Setia Budi Sungailiat.

Pustakawan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Bangka lakukan pembinaan di perpustakaan SMP Setia Budi (dokpri)
Pustakawan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Bangka lakukan pembinaan di perpustakaan SMP Setia Budi (dokpri)
Saya mengikuti kegiatan pembinaan yang dilakukan pustakawan dari Perpustakaan Umum Daerah kabupaten Bangka. Ketika mengunjungi perpustakaan SMP Setia Budi Sungailiat yang merupakan satu-satunya calon perpustakaan dari sekolah swasta yang akan diakreditasi, sudah terlihat perubahan diantaranya dalam penataan ruangan.

Dari bincang-bincang dengan Kepala SMP Setia Budi ibu Endang terungkap bahwa, perpustakaannya masih kekurangan koleksi buku. Syarat akreditasi perpustakaan diantaranya harus memiliki minimal seribu judul buku. Tapi mereka yakin bisa memenuhi kekurangan itu.

Perbincangan berkembang, bagaimana cara menggalang banyak pihak sehingga terkumpul koleksi buku yang dibutuhkan? Saya mengusulkan, agar pihak sekolah melakukan gerakan sedekah buku. Meminta secara sukarela (tanpa paksaan) kepada peserta didik dan orang tua siswa serta siapa saja yang memiliki kepedulian untuk bersedekah buku bagi perpustakaan sekolah. Ibu Endang menyambut baik usulan itu. Semoga berhasil ibu.

Perpustakaan MIN 1 Bangka mempercantik ruangan (dokpri)
Perpustakaan MIN 1 Bangka mempercantik ruangan (dokpri)
Sementara itu di perpustakaan MIN 1 Bangka di Sungailiat, terlihat pengelola dan para guru bersemangat melakukan pembenahan. Signifikan terlihat perubahan dari suasana ruangan yang sudah ditata lebih baik dari sebelumnya, serta dinding petpustakaan telah didekorasi sedemikian rupa sehingga membuat nyaman bagi pemustaka yang datang. Permasalah kekurangan koleksi buku sudah dapat teratasi pihak sekolah.

Persiapan telah dilakukan perpustakaan yang akan diakreditasi. Program akreditasi perpusrakaan telah mendorong para pustakawan untuk membenahi perpustakaan.

Dokpri
Dokpri
Soal akreditasi A, B, ataukah C serahkan saja kepada tim penilai. Yang terpenting saat ini adalah, karena akreditasi membuat pustakawan melakukan pembenahan bersama pihak sekolah untuk meningkatkan kwalitas petpustakaan sehingga perpustakasn tampak lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun