Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Koleksi Buku Siap Dibaca Masih Banyak

27 Maret 2024   09:43 Diperbarui: 27 Maret 2024   09:46 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi Buku Siap Dibaca Masih Banyak

Untuk mendapatkan buku bacaan saat ini sangat mudah. Kita tidak harus pergi ke toko buku. Semua informasi buku cetakan lama dan cetakan terbaru dapat ditemukan melalui internet.

Beberapa koleksi buku di rumah, sebagian saya beli lewat online. Iklan di media sosial cukup canggih saat ini sehingga (akan) banyak orang tertarik untuk membeli buku-buku yang dipromosikan tersebut.

Selain buku cetak (fisik), saat ini sudah banyak buku elektronik. Kedua jenis buku itu ada kelebihan dan kekurangannya.

Meskipun buku elektronik lebih cepat diakses, saya masih lebih suka mengoleksi buku cetak (fisik). Pertimbangan memiliki koleksi buku cetak sangat sederhana. Saat membaca buku cetak tidak memerlukan piranti atau perangkat khusus untuk dapat menikmatinya. Tinggal ambil buku yang kita inginkan langsung bisa dibaca di mana pun kita inginkan. Tidak perlu daya (aliran listrik) dan tidak perlu ponsel atau laptop.

Satu buah buku dapat ditenteng ke mana saja untuk dibaca. Bahkan di tempat sunyi tanpa ada jaringan internet atau penerangan listrik. Ada kalanya kita memang ingin membaca buku di tempat yang sepi, tanpa gangguan ponsel atau pesawat televisi.

Lemari Buku Bacaan

Ada satu lemari kaca di rumah berisi koleksi buku bacaan. Ada majalah, ada buku pengetahuan umum, ada buku agama, ada buku karya fiksi (novel, cerpen, puisi), dan beberapa jenis buku yang lain.

Dokpri
Dokpri
Isi lemari belum saya rapikan sehingga tampak agak kacau susunannya. Semula memang (masih) rapi. Seiring dengan perjalanan waktu, saat saya mengambil buku tertentu, lupa untuk mengembalikan susunan seperti semula.

Dengan mempunyai lemari kaca, setiap saat saya dapat melihat koleksi yang ada di dalamnya melalui kaca itu. Pada saatnya nanti saya akan merapikan (lagi) susunan buku-buku yang ada di dalamnya agar mudah untuk mencari buku yang diinginkan dengan segera.

Tiga Buku belum Tuntas Dibaca

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun