Guruku embun yang datang ketika pagi, telah mendinginkan diri sebelum menghadapi panasnya perjuangan hari ini. Dingin embun telah menyejukkan hati, telah membekali dengan sabar agar berani melangkahkan kaki.Â
Bersama embun telah membekali aku dengan ilmu yang disisipkan di otak dan hati. Aku telah berakal yang bernurani. Guruku embun telah menyejukkan hingga bertahan ketika matahari meninggi.
Butir-butir embun, bak kemilau mutiara ketika guruku mengajarkan aksara. Aku telah bisa melukis embun dengan kata-kata. Guruku embun yang mengajarkan kita sama. Seperti embun yang membuat pagi menebarkan kesejukan untuk semua.
Sungailiat, 25 November 2019