Untuk dirimu dibalik ruangan itu. saatnya diriku harus  memutuskan untuk berhenti mencintaimu, menutup semua kisah tentangmu. Walau terkadang untuk melepaskan harapan cinta itu sakit, namun iklas adalah bukti bahwa cinta masi tetap hidup meski tanpa memiliki, hidup terus berjalan,  jika masi ada hal-hal yang membuat pata hati berhentilah pertahankan itu, kini ku harus lakukan yang terbaik untuk menyelamatkan jiwaku. Tuhan punya sesuatu yang lebih baik untukku dan untukmu, maka dari itu, kisah ini harus berhenti disini, selamat tinggal dan  berbahagialah wahai dinda, barangkali pilihanmu adalah sumber bahagiamu.
 terimakasih  telah mengajarkanku banyak hal tentang cinta, menerangkan dari  jalan panjang yang begitu gelap selama aku mencintaimu,tibalah saatnya  aku harus merelakan ini . Jujur sajah mencintaimu adalah jawaban sejati yang telah membuatku mengerti, Selama dirimu tidak berani untuk mengungkapkan sejujurnya, selama itu juga aku mulai sadar bahwa diriku tidak mungkin dipaksakan ada diposisi itu.
 Aku harus tinggalkan semua ini dengan kata  terimakasih, jika tidak engkau datang dengan misterimu, mungkin aku selamanya terjatuh  dan sakit dalam mencintaimu,Â
 saatnya waktu angkat bicara memberhentikan semua suara hatiku yang begitu  keras memaksa ragaku untuk terus mencintaimu, ku berharap semogah engkau selalu meyakinkan hatimu entah nanti di manapun aku, Ragamu tetap selalu aku ingat walau itu hanya sebatas  cerita yang pernah menjadi sala satu dari kebahagiaanku,  aku ingin dunia tau betapa besarnya mimpi dan harapanku  yang harus aku lepaskan dalam hidupku, ini Bukan tentang sekedar cerita  namun juga ini tentang keikhlasan sejati itu, ini soal hati dan keikhlasan bukan sekedar tentang cerita duan insan yang tersusun begitu sajah, cerita yang melahirkan banyak makna membuatku banyak belajar  dimana cinta itu harus di letakan juga di ikhlaskan, aku membiarkanmu bahagia dengan pilihan mu, dan berdoa agar orang yang sedang bersamamu dapat menjagamu seperti apa yang aku inginkan bersamamu, dan ketenangan mu adalah bagian dari bahagiaku, lewat keikhlasan hati ini untuk melepasmu, barangkali ragamu itu dapat tenang dan bahagia dalam hidupmu, karna bagiku setiap  manusia  itu memiliki hak dan kebebasan untuk menetapkan perasaanya untuk siapapun itu, ungkapan ini akan menjadi hadia terakhirku denganmu, ini bukan tentang menyerah lalu pergi, melainkan sadar untuk memposisikan keikhlasan dari cinta itu, mungkin bagi orang ini bukan  hal yang mudah untuk di relakan, namun bagiku inilah tuntutan dari keikhlasan itu, aku akan berusaha untuk melewatkan  cerita ini, karna sejatinya cinta itu  harus  merelakan dengan apa yang bukan milik kita, jadi tak bisa bagiku  memaksakan itu. terakhir aku ingin ucapkan,ini waktu yang berarti, waktu  yang tidak pernah ku sesali,waktu yang mengajarkanku tentang kedudukan cinta,  kini kubiarkan dirimu untuk pergi,engkau berhak bahagia  bersama pilihanmu.
Selamat tinggal  mungkin itu kalimat yang tepat diungkapkan, semogah takdir di masing-masing kita itu baik" saja.
Aku tak ingin kisah ini berakhir dengan kebencian serta penyesalan, yang aku inginkan itu pergi dengan ketenangan.
 aku juga telah mewakafkan diriku untuk mengikhlaskan semua luka itu, Entah apa yang akan terjadi suatu hari nanti meski ku tetap jalani hidup seperti seharusnya.
Bagiku pertemuan ini hanya sekedar hadia dari semesta, kau yang datang bukan untuk tinggal, melainkan hanya untuk sekedar berteman dan mengajarkanku tentang hal yang indah.
takdir memang menulis pertemuan kita, namu di balik itu takdir berpihak pada kebersamaan yang tidak pernah menjadi bagian dari cinta, engkau yang hanya sekedar aku kagumi lalu meninggalkan makna yang luar biasa.
Sungguh hadirmu begitu indah hingga Setiap langkahku terdapat kekuatan untuk melewati perjalanan selanjutnya. dari kegagalan hingga keberhasilan, aku belajar dan tumbuh. Setiap pengalaman membentuk cerita yang tak terlupakan ini,
Semogah kehidupan kita selanjutnya tidak saling menyalahkan entah aku atau dirimu.Â
