Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bagaimana Melatih Gaya Hidup Minimalis, Berikut 3 Cara yang Bisa Dilakukan

14 Juli 2022   11:09 Diperbarui: 16 Juli 2022   22:25 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup minimalis adalah sebuah pilihan gaya hidup. Seseorang mempunyai karakter yang bersifat personalitas. Artinya pilihan hidup seseorang sangat dipengaruhi oleh karakter yang ia bangun dari kebiasaan (Gambar dari pixabay)

Hal ini menunjukkan bahwa Mbak Atika anak yang tidak gengsi walaupun orang lain menganggap tasnya kuno dan sudak tidak layak pakai.

Biasanya wanita identik dengan style, misalnya baju coklat, nanti tas dan sepatu yang ia pakai juga berwarna yang sama.

Nah, jika itu yang menjadi kebiasaan maka seseorang akan membutuhkan banyak tas dan sepatu hanya untuk menjaga penampilan agar terlihat trendi.

Namun demikian pada momen-momen tertentu Mbak Atika juga akan menyesuaiakan style yang dia butuhkan. Misalnya datang ke ulang tahun rekan kerja, atau acara pernikahan teman maka dia akan menyesuaikan pakaian dan tas yang ia kenakan.

Sebaiknya gaya hidup minimalis ditanamkan sejak dini dalam keluarga agar nantinya dapat memilah barang-barang furtinur yang menjadi kebutuhannya dan bukan mengikuti tren yang setiap tahun akan berubah.

Ketiga, merasa cukup dengan apa yang dimiliki

Sebagai orang awam ingin memiliki barang-barang bagus adalah wajar. Misalnya perhiasan, kendaraan, furtinur yang berkelas dan sebagainya. Hal-hal yang sifatnya sekunder memang sebagai pelengkap untuk memenuhi kebutuhan primer.

Merasa cukup dengan apa yang sudah dimiliki menjadikan hidup lebih tenang, tidak iri terhadap apa yang dimiliki orang lain. Misalnya ada teman yang beli mobil baru, jika kita nyaman mobil yang sudah dimiliki maka sebaiknya mensyukuri apa yang sudah ada.

Zida adalah mahasiswi UNAIR, diawal semester dia membutuhkan motor untuk berangkat dari kos ke kampusnya. Namun sayang orang tuanya belum bisa membelikannya. Zida ahirnya meminjam sepeda ontel punya teman kos yang sudah tidak dipakai.

Ketika di tanya gak malu pakai ontel ke kampus, dia menjawab dengan santai,"Gak Ah, kalau pinjam sepeda motor aku malu, saya pakai ontel malah gak ada beban"

Dua bulan setelah itu orang tuanya akan membelikan motor, dia berpesan supaya membelikan motor second saja, jangan beli yang baru.

Budaya hidup minimalis yang dilakukan zida adalah gambaran betapa dia memaknai hidup tidak usah ngoyo, apa yang sekiranya bisa dimanfaatkan dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya tidak harus barang baru dan mewah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun