“ Hangat kalau di dalam bandara, sih, “ jawab putriku.
Lalu satu jam kemudian, pesan lain tiba “ Aku boarding sekarang, “ begitu bunyinya.
Dia akan melanjutkan penerbangan ke negara dan kota dimana universitasnya berada.
Kuamati lagi layar telepon genggamku.
Nomor penerbangan lanjutannya muncul di radar. Gambar pesawatnya tampak bergerak melintasi daratan, lautan, lalu bergerak sedikit ke arah Utara, dan..
Beberapa jam sesudahnya…
“ Hmm, dia sudah mau mendarat lagi, ya? “ kataku mengamati gambar di layar. Tampak disana, gambar pesawat yang ditumpangi putriku sudah berada di area bandara tujuannya.
Perkiraanku benar. Sebab tak lama kemudian, kami menerima lagi pesan darinya, “ Sudah mendarat. Aku mau cari kendaraan menuju dormitory sekarang.. “
Alhamdulillah. Kami semua bernapas lega. Terutama ketika beberapa waktu setelah itu kami mendapatkan pesan lagi darinya, “ Sudah sampai di dormitory. Sudah dapat kamar. Aku mau tidur dulu ya.. “
Aha. Dia masih jet lag rupanya. Masih siang di negara dimana dia berada, tapi malam saat itu di Indonesia.
Kubalas pesannya, “ Ya, OK. Take care.. “