Mohon tunggu...
Cahya Nugraha
Cahya Nugraha Mohon Tunggu... Human Resources - Suka naik gunung, camping, jalan-jalan, makan-makan. @rubikomugglo

Baru menjelajahi 18 dari 17.000 pulau di Indonesia. Blog: rubikomugglo.weebly.com Twitter: @rubikomugglo Instagram: rubikomugglo

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pengalaman Pertama Menyeberang dan Berwisata di 3 Nusa

18 Januari 2018   11:27 Diperbarui: 18 Januari 2018   11:36 6703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah sewa motor, baiknya susuri jalan di pesisir timur sampai agak ke selatan. Nanti kalian akan memenui plang yang bertuliskan Pantai Atuh, menurut saya pantai ini harus kalian kunjungi karena sepi dan pemandangannya yang sangat indah. Jarak tempuhnya lumayan jauh, mungkin sekitar 45-60 menit menggunakan sepeda motor dari Pelabuhan Sampalan. Jika kalian ragu, silahkan untuk bertanya kepada warga lokal, masyarakatnya sangat ramah dan membantu jika ada turis yang tersasar dan tak tahu jalan.

Setelah berkendara, sampailah saya ke Pantai Atuh, suara deburan ombak dan desiran angin bisa terdengar jelas di telinga. Untuk masuk ke pantai ini saya harus membayar Rp. 10.000, Rp. 5.000 untuk parkir dan Rp. 5.000 untuk tiket masuknya. Saya kemudian berjalan dan berada di sisi tebing, Pantai Atuh sebenarnya berada di bawah tebing ini namun saya tak kuasa untuk turun. Saya hanya berkeliling di sekitar tebing dan melihat pantai serta karang dari atas tebing. Airnya biru gelap, dan jernih. Tak banyak orang berada di pantai ini, saat saya kesana tak lebih dari 10 orang yang ada disana. Setelah bertanya dengan warga sekitar, hal itu diakibatkan oleh susahnya akses untuk menuju pantai ini. Jalan berbatu sering kita temui, tanjakan serta turunan tajam membuat kita harus berhati-hati dalam berkendara. Namun, jika tahu indahnya seperti ini rasanya sayang jika dilewatkan bukan?



Setelah puas menikmati keindahan Pantai Atuh, saya kemudian beranjak untuk menuju ke sisi barat Nusa Penida. Melewati jalan yang saya tempuh tadi, saya menuju destinasi kedua yakni Crystal Bay. Dari Pantai Atuh, perjalanan ke Crystal Bay ini menghabiskan waktu sekitar 1 jam 15 menit. Crystal Bay merupakan pantai berpasir kehitaman yang berbentuk seperti teluk. Dilindungi oleh daratan sehingga pantai ini agak menjorok kedalam. Daya tarik dari Crystal Bay adalah beragam terumbu karang dan ikan yang hidup di pantai ini. Tak ayal banyak saya lihat wisatawan melakukan snorkeling disini.

Retribusi untuk masuk ke pantai ini cukup murah yakni Rp. 2000. Sebelum berenang, saya sempat menyusuri bibir pantai sembari menikmati nasi bungkus yang telah saya beli sebelumnya di warung sekitar pantai ini. Setelah perut terisi, saya kemudian menyambangi orang yang menyewakan alat snorkeling. Jika kalian ingin snorkel menggunakan kapal, maka kalian akan dibawa ke 4 spot dengan tarif Rp. 200.000, tetapi jika tidak punya cukup uang seperti saya kalian cukup snorkeling di Crystal Bay ini saja. Jika menyewa lengkap (kacamata, alat nafas, kaki katak dan pelampung) dikenakan biaya Rp. 50.000 namun jika hanya menyewa kacamata dan alat nafas dikenakan biaya Rp. 30.000. Alat ini bisa dipakai sampai puas.

1 jam rasanya cukup untuk menikmati keindahan bawah laut Crystal Bay ini. Airnya jernih, saya sempat melihat beragam jenis terumbu karang, ada yang seperti rumput, ada yang seperti kipas, ada yang seperti terompet. Semua memiliki bentuk dan warna yang berbeda beda. Ikan yang saya temui pun beragam dan beraneka warna. Selagi saya asyik snorkeling, saya juga sempat melihat wisatawan mancanegara melakukan free diving di spot ini. Kalau boleh dibilang tempat ini tidak terlalu dalam dan tidak terlalu dangkal, mungkin sekitar 3-4 meter hingga dasar lautnya. Intinya, kalau sudah sampai di Cristal Bay, harus snorkeling. Gak rugi !



Hari mulai beranjak siang, saya lalu sedikit beristirahat dan bersiap untuk pindah ke spot yang ketiga yaitu Angel's Billabong dan Broken Beach / Pasih Uug.Dari Crystal Bay, mungkin memakan waktu sekitar 30 menit. Sebenarnya jaraknya tak terlalu jauh, namun jalannya yang rusak membuat perjalanan sedikit memakan waktu.

Retribusi untuk masuk ke pantai ini Rp. 5000. Sesampainya di tempat parkir, saya lalu menuruni tangga. Yang membuat ngeri adalah tangga tersebut berada di pinggir jurang dan ketika ombak menghempas, tubuh kita dapat merasakan bahwa tebing itu bergetar. Jika kalian takut, ada rute lain namun jalur ini adalah yang paling menantang. Setelah sampai dibawah, jika melihat sebelah kanan langsung dapat kita menemukan Angel's Billabong. Tempat ini seperti genangan air laut, jika ombak sedang tinggi maka hempasan ombak bisa mencapai daerah ini. Karang yang terkikis alami dan tertutupi oleh air terlihat seperti sisik ular. Jika mau, kalian bisa berenang di tempat ini namun tetap harus berhati hati karena diujung sebelah sana langsung berhadapan dengan samudera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun