Mohon tunggu...
Ayoung F. Athar
Ayoung F. Athar Mohon Tunggu... -

writer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bakul Puisi Kompas; Amarah, Rindu dan Kau

11 Januari 2018   12:30 Diperbarui: 11 Januari 2018   13:14 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pekat

Lebam

Luka mengintip dari dalam

Perih disampaikan dada pada kelopak mata

Tempat luka merapikan kenang

Menumpahkan genang

Lalu

Kau

Seumpama petir

Amarah pulang pergi menyambar

*sarek; (baca) berarti marah dalam bahasa kalimantan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun