Mohon tunggu...
Rosanto dwi
Rosanto dwi Mohon Tunggu... Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga yang aktif dalam bidang ekonomi

Prof. Dr. Rossanto Dwi Handoyo, SE., M.Si., Ph.D. merupakan Guru Besar di bidang Ekonomi Internasional pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Fokus keilmuannya mencakup ekonomi moneter, perdagangan internasional, serta analisis data ekonomi makro dengan pendekatan ekonometrika seperti GMM, VAR, dan VECM.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Penyitaan Tanah Menganggur: Solusi atau Sekadar Memindahkan Masalah?

12 Agustus 2025   19:45 Diperbarui: 12 Agustus 2025   19:45 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tanah Nganggur (sumber: renewablesnow.com)

Pendekatan ini akan mencegah terjadinya kesenjangan sosial yang tajam antara pihak pengelola dengan warga lokal, sekaligus memastikan manfaat ekonomi tersebar secara merata. Kebijakan penyitaan tanah seharusnya tidak hanya berorientasi pada optimalisasi aset negara, tetapi juga pada penciptaan peluang kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, dan penguatan ketahanan ekonomi daerah.

Penyitaan tanah menganggur dapat menjadi instrumen penting untuk mengoptimalkan sumber daya nasional, tetapi keberhasilannya bergantung pada perencanaan, pengawasan, dan keterlibatan masyarakat. Tanpa ketiga hal ini, kebijakan tersebut hanya akan memindahkan masalah dari masyarakat ke pemerintah, tanpa memberikan dampak positif yang signifikan.

Oleh karena itu, setiap langkah penyitaan harus diiringi peta jalan yang jelas, tujuan yang terukur, dan strategi pemberdayaan yang konkret. Dengan begitu, tanah yang selama ini tidur dapat benar-benar terbangun, tidak hanya sebagai aset negara, tetapi juga sebagai sumber kesejahteraan bersama.

Oleh Prof. Rossanto Dwi Handoyo
Guru Besar Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun