Mohon tunggu...
Ronald Pasir
Ronald Pasir Mohon Tunggu... Political Watch Dog. Never give up in fighting corruption and injustice.

Open minded, tall and brown skin. Love travelling, fishing and adventures. Interest in phillosophy, art, reading and writing. Motto: "Boleh patah semangat tapi jangan putus asa menyuarakan kebenaran. Menulis bukan untuk mencari kepopuleran tapi untuk menegakkan keadilan karena diam adalah bentuk pengkhianatan terhadap kemanusiaan"

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Oligarki, Banjir Bandang dan Negara yang Membiarkan Rakyat Tenggelam.

8 September 2025   20:24 Diperbarui: 8 September 2025   20:24 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Referensi
*Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2024). Laporan Tahunan Bencana Indonesia.
*Global Forest Watch. (2023). Indonesia Deforestation Data.
*Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (2016). Kajian Sistem Perizinan Perkebunan Kelapa Sawit.
*Mongabay Indonesia. (2021--2024). Laporan investigasi deforestasi dan dampak ekologis.
*World Resources Institute (WRI). (2022). Forest Loss and Climate Change in Indonesia.

Disclaimer

Tulisan ini merupakan opini berbasis analisis data dan literatur yang tersedia. Interpretasi yang disajikan bersifat independen dan tidak mewakili institusi manapun. Pembaca diharapkan tetap melakukan verifikasi terhadap sumber-sumber resmi sebelum mengambil kesimpulan lebih lanjut.

Tagar

#Oligarki #LingkunganHidup #BanjirBandang #IndonesiaKrisisEkologis #NegaraVsRakyat

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun