Mohon tunggu...
vandi romadhon
vandi romadhon Mohon Tunggu... Freelancer - Suka Berkabar Kepada Teman dan Saudara

Ayah yang baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Definisi Purba Sekuntum Bunga

9 Juli 2021   01:43 Diperbarui: 9 Juli 2021   01:55 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kau menduga bahasa paling purba dari bunga?

Awalnya, barangkali kau-aku sama hanya tumpukan kata 

Lalu suasana memberi cara menterjemahkan makna 

Serangga yang punya rupa warna, berjingkat jingkat hinggap ditempat paling dalam yang belakangan kau sebut ia rasa 

__&

Ada yang tiba tiba nempel di udara, Lamat Lamat memaksa kita menduga memberikan aroma 

Suasana, lalu tentu berubah ragu sendu bahkan tak menentu. 

Aih,. 

Ada kekosongan pada satu 

Selapas luka 

Gurau juga jenaka 

Kau berilah kesempatan pada bahagia agar 

        Juga isi menjadi ruang untuk arti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun