Sebab, ini bukan soal benar atau salah. Secara, se-idealis apa pun saya sebagai manusia, tetap urusan dapur nomor satu. Â (selengkapnya: https://www.roelly87.com/2021/03/kompromi-dengan-keadaan.html)
Termasuk, pekan lalu saat tim nasional (timnas) main di GBK dan Indonesia Open 2025 di Istora.
Hanya, offline khusus yang dekat aja mengingat situasi ramai akibat penumpang sulit order sementara ojol jemputnya kejauhan. Misal, ke Stasiun Palmerah, atau tempat makan di kawasan Senayan.
Jika tujuan jauh, jelas saya tolak. Risiko kenapa-kenapa.
Itu pun, offline saya ambil penumpang perempuan. Berdua alias bonceng tiga, ga masalah.
Kalo penumpang pria? Ga...
Terima kasih dah!
Saya takut orang itu begal, hipnotis, atau menyelipkan barang terlarang.
(Baca artikel terkait https://www.roelly87.com/2021/04/ada-rawarontek-di-balik-keberingasan.html).
"Berapa bang?" kata wanita itu.
"Kalo tanpa aplikasi ga tahu. Terserah lo kasih harga aja."