Mohon tunggu...
Rita SariFetiningrum
Rita SariFetiningrum Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru Bahasa Indonesia SMK. Saya suka menulis cerita fiksi dan non fiksi. Saya juga menyukai musik, aliran musik saya adalah yang enak didengarkan saat santai dan bekerja,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Kemampuan Memahami Latar Belakang Peristiwa Sejarah dalam Cerita Pendek Bertema Sejarah dengan Metode SQ3R

23 Januari 2023   17:54 Diperbarui: 23 Januari 2023   18:07 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tugas

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi

SMK Negeri 2 Pekalongan

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Kejuruan


Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan kemampuan memahami isi cerita pendek bertema sejarah pada peserta didik fase F kelas XI dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) metode SQ3R berbantuan media e-book.

Penulis

Rita Sari Fetiningrum

Tanggal

11 Januari 2023 (PPL Aksi 2)

Situasi

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :

  • Guru belum memaksimalkan media dan metode yang digunakan untuk pembelajaran.
  • Pengetahuan peserta didik tentang peristiwa sejarah masih kurang baik.
  • Peserta didik merasa bingung mengenai apa isi cerita pendek bertema sejarah.
  • Keaktifan peserta didik kurang.
  • Peserta didik kurang fokus pada kegiatan pembelajaran.
  • Fasilitas belajar di sekolah terbatas jumlahnya.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan karena permasalahan yang terjadi dan saya alami di lingkup kelas atau sekolah saya mungkin juga terjadi kepada Bapak/Ibu guru lain di sekolah lain. Oleh karena itu, harapan saya selain menjadi motivasi dan solusi untuk saya pribadi, juga ingin membagikan praktik baik ini agar bisa dijadikan motivasi juga referensi bagi rekan-rekan guru yang mengalami hal sama. Sehingga memberikan dampak positif atau perubahan-perubahan/inovasi pada kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan ke depannya. Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu sebagai seorang guru pastilah bertanggung jawab untuk bisa melakukan kegiatan pembelajaran secara efektif sehingga tujuan dari pembelajaran itu sendiri juga hasil belajar peserta didik dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Adapun cara agar tujuan tersebut tercapai yakni dengan mengimplementasikan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran, juga menggunakan metode pembelajaran yang variatif (tidak hanya metode ceramah).

Tantangan

Tantangan yang dihadapi oleh guru untuk mencapai tujuan adalah :

  • Penggunaan model dan metode pembelajaran yang inovatif dan tepat bagi peserta didik sesuai dengan materi yang akan dipelajari.
  • Penyesuaian jam mengajar dan jadwal PPL yang akan dilaksanakan.
  • Penggunaan media pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik
  • Pengambilan video pembelajaran pada aksi 2 terkendala karena alat perekam tidak memadai.
  • Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi karena peserta didik yang dominan lebih pandai dan pintar yang banyak menyelesaikan diskusi kelompok tersebut.
  • Masih ada peserta didik yang belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil laporannya di depan kelas.

Berdasarkan tantangan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi guru terkait dengan kompetensinya yakni kemampuan pedagogik dan profesional sedangkan dari peserta didik yakni motivasi belajar.

Yang terlibat dalam terlaksananya best practice ini antara lain,

1. Guru yang menjadi fasilitator.

2. Peserta didik sebagai subjek proses pembelajaran.

3. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing pelaksanaan pembelajaran.

4. Rekan sejawat yang telah membantu dalam kelancaran proses pembelajaran.

5. Siswa jurusan Broadcasting dan Perfilman sebagai juru kamera

Aksi

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan adalah :

Penggunaan metode dan model pembelajaran

Strategi yang dilakukan guru yaitu memilih untuk menggunakan model pembelajaran PBL sedangkan untuk metodenya menggunakan metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, dan Review)

Proses yang dilakukan yaitu dengan memahami sintaks model apakah sesuai dengan indikator, tujuan pembelajaran, juga materi yang akan dipelajari oleh peserta didik.

Sumber daya yang diperlukan yaitu guru harus memahami sintaks model pembelajaran PBL dan juga memiliki pengetahuan tentang metode yang dipakai dalam pembelajaran.

Penyesuaian jam mengajar dan jadwal PPL yang akan dilaksanakan

Strategi yang dilakukan guru dengan menggunakan jadwal mengajar rekan sejawat yang memiliki 6 jam pelajaran sehingga dapat melaksanakan praktik dengan tidak terputus.

Proses yang dilakukan dengan memberikan informasi kepada peserta didik pada pertemuan tersebut akan dilakukan pengambilan video agar waktu pengambilan video tepat waktu.

Sumber daya yang diperlukan yaitu kemampuan untuk mengkondisikan kelas agar lebih kondusif dari biasanya.

Penggunaan media pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik

Strategi yang dilakukan guru yaitu memilih media pembelajaran yang mudah dipahami peserta didik dengan memanfaatkan video Youtube yang sesuai dengan cakupan materi yang ditayangkan dalam bentuk salindia. Media cerpen yang dibuat secara e-book dan menarik perhatian peserta didik.

Proses yang dilakukan yaitu dengan mencari video dan cerpen bertema sejarah yang relevan dengan materi yang akan dipelajari oleh peserta didik.

Sumber daya yang diperlukan yaitu kemampuan guru dalam mengaitkan atau menghubungkan apakah video dan cerpen tersebut sudah sesuai dengan materinya.

Menumbuhkan motivasi belajar peserta didik

Strategi yang dilakukan guru yaitu dengan melakukan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada peserta didik. Dimana tahapan-tahapan kegiatan tersebut telah disesuaikan dengan sintaks model pembelajaran yang dipilih dan dirancang oleh guru dalam modul ajar.

Proses yang dilakukan yaitu merancang kegiatan pembelajaran dalam modul ajar sesuai dengan model pembelajaran yang terpilih.

Sumber daya yang diperlukan yaitu kemampuan guru dalam merancang dan menyusun setiap kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik agar lebih termotivasi dan aktif sehingga hasil belajarnya akan meningkat.

Kajian literatur yang digunakan penulis

Usman, Raja. 2015. Penggunaan Metode SQ3R dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Membaca Pemahamaman Siswa Kelas XI SMA Negeri 12 Pekanbaru. Dosen FKIP Universitas Terbuka pada UPBJJ Pekanbaru.

https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP/article/view/2944

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan Metode Survey Question Read Ricite dan Review (SQ3R) didapat hasil penelitian bahwa penggunaan metode SQ3R dapat meningkatkan hasil belajar membaca pemahaman, baik untuk siswa bermotivasi tinggi maupun motivasi rendah

Ahmad Syaeful Rahman.2011. Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Cerpen Dengan Metode SQ3R Pada Siswa Kelas IX A Madrasah Stanawiyah (Mts.) MathlaUl Anwar 2 Kota Bogor. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

https://123dok.com/document/wq2k872q-peningkatan-ketrampilan-membaca-pemahaman-cerpen-madrasah-stanawiyah-mathla.html

Berdasarkan uraian hasil pembahasan pada data yang ada dalam penelitian ini, maka penelitian dengan judul Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Cerpen Siswa Kelas IX A MTs. Mathlaul Anwar 2 Kota Bogor. Penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut.

Penggunaan metode SQ3R cukup efektif digunakan untuk pembelajaran keterampilan membaca pemahaman cerpen di sekolah, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kemampuan membaca siswa setelah dilaksanakan pembelajaran membaca pemahaman cerpen dengan menggunakan metode SQ3R, selain itu dikuatkan dengan meningkatnya nilai rata-rata kemampuan membaca yang dicapai siswa di kelas eksperimen sebelum menggunakan metode SQ3R. Keberhasilan penggunaan metode SQ3R terlihat dari perbedaan yang signifikan antara hasil tes membaca pemahaman cerpen sebelum dan sesudah

Refleksi Hasil dan dampak

Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan antara lain :

  • Penggunaan model pembelajaran PBL dimana kegiatannya berpusat pada peserta didik, menjadikan peserta didik lebih aktif, dapat berpikir analisis dan kreatif dibandingkan dengan saat masih menggunakan model dan metode yang monoton. Selain itu, karena pada saat pembelajaran peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok serta per kelompok menjawab soal yang diberikan oleh guru
  • Penggunaan media pembelajaran yang berbasis TPACK dalam bentuk video yang ditampilkan dalam salindia memudahkan peserta didik dalam mempelajari dan memahami materi, lebih bersemangat dan tidak cepat bosan. Sehingga keaktifan dan kemampuan berpikir analisis peserta didik dapat ditingkatkan.

Dalam proses pembelajaran yang berlangsung, dengan menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu dari peserta didik dan teman sejawat memberikan respon positif diantaranya sebagai berikut.

  • Peserta didik merasa senang dengan proses pembelajaran yang berlangsung karena mereka dapat terlibat secara aktif dan kegiatannya menarik, menyenangkan, serta mudah dipahami. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kegiatan refleksi saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
  • Dari teman sejawat, secara keseluruhan sudah dapat mengkondisikan kelas dengan baik dan menjadikan peserta didik dapat terlibat secara aktif.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan dari penguasaan guru terhadap model dan metode pembelajaran, media pembelajaran dan langkah langkah pelaksanaan dalam rancangan modul ajar yang telah dibuat.

Pembelajaran dari proses praktik

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan oleh guru yakni dapat menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan indikator materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun