Melalui analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa fenomena #KaburAjaDulu merupakan bentuk resistensi simbolik yang terjadi dalam ruang digital. Generasi Z menggunakan media sosial sebagai arena untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap sistem yang ada, sambil mencari solidaritas dengan sesama yang merasakan kegelisahan serupa. Resistensi simbolik ini memiliki karakteristik yang unik – tidak konfrontatif secara langsung, tetapi efektif dalam membangun narasi alternatif dan memobilisasi opini publik.
Dari perspektif ekonomi, fenomena ini terkait erat dengan isu brain drain dan transformasi aspirasi kelas menengah Indonesia. Generasi Z yang memiliki akses terhadap informasi global dan standar hidup internasional tidak lagi puas dengan kondisi yang dianggap "sudah cukup" menurut standar lokal. Mereka membandingkan diri dengan standar global dan membuat keputusan yang paling menguntungkan bagi masa depan mereka.
Implikasi dari fenomena ini sangat penting bagi masa depan Indonesia. Jika tidak ditangani secara serius, Indonesia berisiko kehilangan generasi terbaik yang seharusnya menjadi motor pembangunan. Namun, fenomena ini juga dapat dipahami sebagai sinyal peringatan yang penting, yang dapat menjadi catalyst untuk perubahan positif jika direspons dengan kebijakan yang tepat.
Tantangan ke depan adalah bagaimana menciptakan kondisi yang dapat mempertahankan generasi Z untuk tetap tinggal dan berkontribusi di Indonesia. Hal ini memerlukan pendekatan yang holistik, tidak hanya terkait dengan peningkatan ekonomi, tetapi juga dengan penciptaan lingkungan yang kondusif untuk inovasi, kreativitas, dan pengembangan diri. Hanya dengan memahami dan merespons kegelisahan generasi Z secara serius, Indonesia dapat membangun masa depan yang lebih baik dan inklusif bagi semua warganya.
Fenomena #KaburAjaDulu, pada akhirnya, merupakan cermin yang menunjukkan kondisi Indonesia saat ini. Generasi Z, dengan segala kegelisahan dan aspirasinya, memberikan gambaran yang jujur tentang tantangan yang dihadapi bangsa ini. Respons terhadap fenomena ini akan menentukan apakah Indonesia dapat memanfaatkan potensi generasi muda untuk membangun masa depan yang lebih baik, atau justru kehilangan mereka untuk selamanya.
Daftar PustakaÂ
Apa itu Tren Kabur Aja Dulu? Fenomena Krisis Pencari Kerja di Indonesia
Dilema Generasi Z: "Kabur Aja Dulu" atau "Membangun Kembali Negeri?"
Kabur Aja Dulu, Indonesia Gelap, dan Kegelisahan Gen Z Kita