Kegelisahan tiada henti melahirkan pedih tak berkesudahan
Ingin kumuntahkan semua yang tertahan  lambung,
Penyebab sesak pada dada yang membuatku berhenti berharap
Namun secercah cahaya yang kuyakini dari Empunya Kehidupan,
sanggup menyadarkanku dari mimpi buruk
Mentari pagi yang cantik menunjukkan keanggunanannya,
Pagi yang baru membentangkan harapan gemilang
Meski suratan yang tertulis tak sesuai keinginan
Inilah hidup yang harus kunikmati
Aku hanya hambaNya, yang hanya bisa berlutut pada nasib
Takdir ini dipilihkanNya, tak ada guna berkeluh kesah
Untuk jiwa yang tegar
Terimakasih
Tetaplah setia menemani ragaku untuk tunjukkan keberaniannya