Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bujukan Mengundi Nasib ke Jakarta

13 April 2024   07:22 Diperbarui: 13 April 2024   07:31 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tiga hari setelah lebaran, Jun hanya duduk termangu di dangau area persawahan yang terhampar luas. Puntung tembakau yang dilinting olehnya ada 10 biji di dekatnya, bekas Ia hisap.

Ia sejak pagi hanya duduk-duduk saja tanpa melakukan aktivitas taninya. 

Padahal kedua orang tuanya dan warga lain sedang memanen padi. Sementara hari sudah mendekati jam 10 pagi.

Seorang sahabatnya sudah memintanya untuk turun ke sawah tapi ia tidak pedulikan. 

Begitu juga orang tuanya sejak semalam selalu mengingatkan agar ia tidak terlalu memikirkan ajakan tetangga untuk pergi ke Jakarta.

Dari semalam orang tuanya sudah tau ketertarikan Jun atas keberhasilan anak tetangga itu yang merantau selama tiga tahun sejak tiga kali lebaran lalu.

Anak tetangga ini, yang sebaya dengan Jun, adalah Samsu namanya, sudah jadi kebanggaan orang tuanya.

Samsu ketika malam takbiran datang ke kampung sama sekali tidak membawa kardus atau karung sebagai oleh-oleh. 

Tapi satu minggu sebelum lebaran ia sudah kirimkan semua hadiah lebaran itu lewat ekspedisi. Juga transfer uang pada orang tuanya.

Samsu mengisahkan pada semua keluarga dan kerabat, saat tiba di kampung kemarin itu menyewa kendaraan plus sopirnya.

Katanya lagi, agar orang tua, dan adiknya bisa jalan-jalan ke tempat wisata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun