Di pertemuan waktu, kita berpapasan,
Tak ada janji, tak ada petunjuk
Hanya ada dua pasang kaki yang ragu
Menemukan jalan di peta gelap
Kau mengangkat bahu, menggenggam tanganku,
Berjalan di sepanjang jalan berbatu berpasir
Jatuh, bangkit, tak pernah sendirian
Saling menguatkan hingga lelah menghilang
Tawa kita bergema di hutan pinus saat pecah
Kisah kita mengalir seperti mata air, sejuk dan menyegarkan
Saat duka meninggalkan bekas, kau menghapus air matamu
Saat tindakanmu berubah kasar, aku mengulurkan harapan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI