Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Kekosongan

13 Maret 2024   17:01 Diperbarui: 13 Maret 2024   17:01 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://wrytin.com/pawankarthik/depression-and-me-chapter-1-jwq1ecqo

seperti ngarai tanpa dasar
atau terowongan tak berujung
gelap, hitam pekat di udara tercekat
kosong yang mencengkeram, mengerat

hati yang berlubang
menjadikan gua-gua sunyi sebagai pertapaan
berharap mampu berlari dari kenyataan
hanya untuk menjadi kaku, mati dan dimakamkan

nurani hilang
serupa kematian setelah kematian
jasad di dalam gundukan tandus tak bernisan
terlantar dan terlupakan

Jakarta, 13 Maret 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun