"Saya sepakat, kita harus pikirkan lagi siasat lain, Yang Mulia Arya Rata, aku tak sudi jika Jaka Wirata masih memerintah Kerajaan Nusa Selaksa. Upeti dari saudagar-saudagar ke Wisma Hamala dan ke sekutu-sekutu kita berkurang jauh sejak ia berkuasa. Penjagaan di bendahara-bendahara kerajaan juga begitu ketat, kita kesulitan merampok mereka!"
Arya Rata menarik napas dan berkata:"Saya juga marah, sejak ia berkuasa, saya tidak diberikan kedudukan mulia, padahal saya ini sesepuh kerajaan, bangsawan terhormat dan termasuk golongan cerdik cendikia, memang Jaka Wirata sudah terlalu kurang ajar."
Lalu keduanya menyusun rencana dan siasat, Fatah Zila disuruh mencatat. Siang berganti malam, malam berganti pagi. Sampai sekarang, mereka bertiga masih duduk di ruang tamu utama Wisma Hamala. Menyusun rencana menjatuhkan Raja Jaka Wirata, dengan segala cara.
Â