Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dilema Menulis, Sulitnya Melawan Prokrastinasi dan Hibernasi Kreatif

1 April 2025   22:33 Diperbarui: 2 April 2025   19:54 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam ingatan, saya sempat stuck menulis selama tiga bulan pada Oktober-Desember 2024 karena kesibukan yang membuat saya kehilangan waktu, ditambah prokrastinasi menulis--menunda untuk mulai menulis meskipun idenya seru. Akibatnya selama masa hibernasi kreatif-periode panjang tanpa menulis dengan kompasiana itu sumbangan artikel saya nol besar.

Tapi memasuki periode Januari 2025 saya come back lagi, meski hanya dengan 5 artikel. Beruntung 3 diantaranya menjadi headline. Dengan keberuntungan itu saya berharap tidak boleh ada lagi bulan kosong dari "tabungan" tulisan.

Dan di bulan Februari 2025, saya hanya bisa mengisinya selama 22 hari dengan 10 artikel diberi label Artikel Utama dan 13 Artikel Pilihan. Dua diantaranya masuk ke infinite--Kesendirian yang Menguatkan, Mengapa Jomlo Tidak Selalu Berarti Sepi dan Kiat Keluarga Cerdas, Jaga Ketahanan Finansial dalam Fenomena Efisiensi Anggaran.

artikel di infinite februari 2025-kompas.com
artikel di infinite februari 2025-kompas.com

artikel di infinite februari 2025-kompas.com
artikel di infinite februari 2025-kompas.com

Tapi di bulan Maret berkat tantangan Diari Ramadan saya bisa menulis 49 artikel, 10 diantaranya Headline. Dan yang membuat semangat itu bertambah besar karena sebuah keberuntungan, pada artikel pertama tanggal 1 Maret 2025 yang berjudul; Habis YOLO dan Frugal Living Terbitlah YONO, Alternatif Baru Gaya Hidup Sederhana Junjung Kualitas meski tidak menjadi 'Artikel Utama", hanya "Artikel Pilihan" ternyata dibaca oleh 43.903 orang hingga akhir Maret 2025.

artikel awal maret yang menyemangati come back lagi-dokpri dari olah data kompasiana
artikel awal maret yang menyemangati come back lagi-dokpri dari olah data kompasiana

Menulis Menabung Melalui Kata

Sebenarnya menulis di kompasiana adalah cara saya belajar "menabung". Dengan cara memaksa diri meski didera kesibukan sekolah, berharap bisa selalu menulis, karena dengan cara itu saya bisa terus belajar dan siapa tahu tulisan-tulisan itu akan berguna pada waktunya nanti.

Saya pernah membaca kompasianer senior yang ternyata bukan orang biasa. Seperti buku Tanpa Gaptek dan Gupsos: Menuju Generasi Indonesia Bisa! karya Pak Kusmayanto Kadiman yang "menghuni" pustaka rumah, adalah karya seorang kompasianer yang juga merupakan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB). Menurut penuturan beliau, karya tulisnya itu dikumpulkan selama ia menulis di Kompasiana.

Hingga akhirnya karena kesibukan setelah menjabat sebagai Rektor, menulis di kompasiana di jeda, tapi menulis tetap menjadi salah satu kebiasaan yang terus dijaganya sebagai rutinitas. Buku yang super keren itu sangat mencerahkan. Meskipun berlatar belakang ilmu sains, tapi ulasan Pak Kus soal masalah sosial, tajam dan keren banget.

Coba bayangkan kompasianer setingkat Pak Kus yang rektor ITB, dan sibuk saja terus menulis dan membuat buku, tentu saja itu membuat saya dan mungkin banyak kompasianer akan merasa "disemangati" agar bisa berkontribusi lebih baik lagi untuk negeri.

Kata imam Al-Ghazali, salah satu seorang cendekiawan muslim yang terkenal, "Apabila engkau bukan putra raja atau putra ulama besar, maka menulislah!" . Menulis merupakan salah satu kegiatan yang bisa dilakukan oleh banyak orang, dan bisa membuat banyak orang mengingat kita dari karya yang dihasilkan.

membaca untuk menulis-kompas.com
membaca untuk menulis-kompas.com

Budaya Membaca dan Menulis Para Guru yang Masih Kurang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun