Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Orang Tua Terlalu Over Protektif dan Temperamental, Bisa Sebabkan Anak Alami Speech Delay

12 Maret 2025   11:46 Diperbarui: 13 Maret 2025   22:04 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
terapi atau pendekatan anak speech delay-nutriclub

Teman yang lain juga mengalami masalah yang kurang lebih sama. Namun ternyata penyebabnya justru gangguan di telinga yang membuatnya kesulitan mendengar.

Dua kasus tersebut menunjukkan bahwa speech delay bisa saja disebabkan oleh dua hal yang berbeda.

Speech delay sebenarnya sebuah kondisi ketika seorang anak mengalami keterlambatan dalam berbicara dibandingkan dengan anak seusianya. Ini berbeda dengan keterlambatan bahasa (language delay), di mana anak mungkin bisa mengucapkan kata-kata tetapi kesulitan memahami atau menggunakannya dalam komunikasi.

Tapi yang harus kita cermati, ada juga kondisi tertentu yang bisa menyebabkan speech delay dan memerlukan intervensi lebih lanjut, karena bisa jadi penyebabnya lebih rumit dari sekedar sebuah gangguan penyakit.

Dalam tahapan perkembangan bicara, setiap anak memiliki ritme perkembangan yang unik. Namun, ada tahapan umum yang bisa menjadi panduan bagi orang tua: Usia 0--1 tahun: bayi mulai mengoceh, tertawa, dan merespons suara.

Pada usia sekitar 1 tahun, mereka biasanya sudah bisa mengucapkan satu atau dua kata sederhana seperti "mama". Usia 1--2 tahun: anak mulai memahami nama-nama benda, mengikuti instruksi sederhana, dan mulai menggunakan kombinasi dua kata, seperti "mau susu".

Usia 2--3 tahun: anak semakin banyak berbicara dan menggunakan sekitar 1.000 kata. Mereka mulai bisa menyusun kalimat sederhana dan menyebutkan nama benda di sekitar mereka.

Nah, jika dalam perkembangan seorang anak hingga berusia 2 tahun belum bisa mengucapkan setidaknya 50 kata atau belum membentuk frasa dua kata, kondisi ini bisa menjadi tanda speech delay.

terapi atau pendekatan anak speech delay-nutriclub
terapi atau pendekatan anak speech delay-nutriclub

Jadi Apa Sebenarnya Penyebab Speech Delay yang harus kita ketahui?

Apa faktor yang menyebabkan anak mengalami speech delay. Apakah ada faktor psikologis seperti anak mendapat tekanan dari orang tuanya yang terlalu over protektif, temperamental dan lainnya?. Atau karena jenis penyakit tertentu yang menyerang mulut atau bagian tubuh yang berdampak pada kemampuannya berbicara?.

Menurut para pakar, di antara penyebab speech delay ternyata juga disebabkan adanya gangguan pada mulut atau lidah.

Beberapa anak mengalami kesulitan berbicara karena adanya masalah pada lidah atau langit-langit mulut. Salah satu kondisi yang bisa menyebabkan ini adalah ankyloglossia (tongue-tie), yaitu kondisi di mana lidah terlalu terikat ke dasar mulut sehingga membatasi pergerakannya.

Sehingga kita harus memahami dulu apa yang menjadi penyebabnya gangguan pendengaran anak, karena gangguan pendengaran sering menyebabkan keterlambatan bicara. Anak kesulitan mendengar dan meniru suara dengan benar.

Jika seorang anak tidak merespons suara atau tidak bereaksi terhadap namanya, ini bisa menjadi tanda gangguan pendengaran.

Kurangnya stimulasi Lingkungan yang kurang mendukung perkembangan bahasa, seperti minimnya interaksi verbal antara orang tua dan anak, juga dapat menyebabkan speech delay. Apalagi anak-anak sebenarnya belajar berbicara pada awalnya dengan meniru suara dan bahasa yang mereka dengar di sekitarnya.

Penyebab lainnya adalah gangguan spektrum autisme (ASD). Anak dengan autisme sering mengalami kesulitan dalam komunikasi, baik secara verbal maupun nonverbal. Beberapa tanda yang sering muncul adalah echolalia (mengulang kata atau frasa tanpa memahami artinya), kesulitan dalam interaksi sosial, serta keterlambatan dalam berbicara dan memahami bahasa.

Gangguan neurologis atau keterbatasan kognitif Beberapa kondisi neurologis, seperti cerebral palsy dan cedera otak traumatis, dapat memengaruhi kemampuan anak dalam berbicara. Selain itu, keterlambatan bicara juga bisa menjadi tanda adanya gangguan intelektual.

terapi atau pendekatan anak speech delay-kompaslifestyle
terapi atau pendekatan anak speech delay-kompaslifestyle

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun