Di sudut pematang, paman petani sedang melipat dompetnya yang tipis, setipis laba penjualan gabahnya.
Di sudut lorong, si fakir sedang memakan air matanya sendiri, karena beras tak terbeli.
Di sudut dapur, si mbok sedang menanak beras terakhir, menggigit bibir sembari berpikir, besok memasak apa?
Di sudut bibir para mafia, tersenyum manis, menimbun beras, entah di mana?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!