Mohon tunggu...
Rina piliang
Rina piliang Mohon Tunggu... Musisi - Pena adalah tempat ku berkarya membuat kata menjadi bertalenta mengubah puisi menjadi imajinasi

Kelak kamu akhirnya akan merindukan aku sebagai sesuatu yang tidak akan pernah bisa kamu temukan pada siapapun.” “Jangan berpikir aku tak mampu melupakanmu sebagai masa lalu ku. Aku sudah menutup pintu masa lalu ku, karena Tuhan selalu buka pintu masa depan bagiku.” “Suatu ketika kamu akan menyesali sendiri perbuatanmu beserta rasa sakit yang pernah telah kamu berikan kepadaku !”

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Usai Sudah

16 Mei 2019   22:28 Diperbarui: 16 Mei 2019   22:39 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usai sudah rangkaian rasa yg ku pertahankan..
Pupus sudah penantian yg ku tunggu di telaga pelabuhan
Sementara apa yg harus ku lakukan....!
Luka harus ku terima
Kecewa harus ku bawa
Jika emang inilah akhir kenyataanya

Lirih ku dengar denting hening bunyi ketika selebat embun mengantar bumi
Ku temukan selarik bait puisi
Sebarit hati serupa luka yang terlahir dari rahimnya sepi
Nadi menjalar menjadi demikian getas,meranggas
Ketika melerai berlahan kita saling meletakkan catatan mimpi yang belum usai kita akhiri

Di antara kungkungan sayap cahaya
Ku mencoba mengeja rangakaian tawa yang sempat kau titipkan pada senja
Ku simbak&ku buka

Tapi apa...?
Ternyata semua hampa

Gelap telah pudar berlabur bersama deras air mata
Hingga akhirnya kamu memilih DIA...

"Apalah aku yg hanya insan biasa yg tak punya apa-apa wajar jika km milih dia yg punya segalanya"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun