Andai waktu bisa memeluk,
Aku takkan takut kehilangan.
Sebab dalam dekapnya,
Aku ingin berdiam.
Menyimpan detik-detik yang pernah membuatku hidup,
Meski kini hanya bayangan yang tersisa di ujung senja.
Aku tak meminta waktu berhenti,
Aku hanya ingin ia berbisik,
Bahwa semua yang pergi tak benar-benar hilang.
Mereka hanya berganti bentuk,
Menjadi kenangan yang menguatkan,
Bukan luka yang menahan.
Andai waktu punya tangan,
Aku akan menggenggamnya erat.
Mengucap terima kasih pada segala yang datang,
Dan memaafkan segala yang pergi.
Sebab kini aku tahu,
Tak ada kehilangan yang benar-benar menyakitkan.
Selama aku masih punya keberanian,
Untuk mencintai lagi,
Meski dari reruntuhan yang sama.
Andai waktu bisa memeluk,
Aku akan membalasnya dengan senyum.
“Terima kasih, sudah mengajarkanku,
bahwa kehilangan pun bisa jadi kekuatan.”
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI