Andai tangisan bisa berubah jadi lagu,
Dunia penuh melodi sendu.
Air mata tak lagi sekadar basah,
Ia menjelma nada,
Mengisi ruang sunyi dengan suara hati yang jujur.
Betapa ramai jalanan malam,
Jika tiap luka bernyanyi lirih.
Betapa bising udara pagi,
Jika tiap rindu bergaung dalam kunci minor.
Namun jangan kira itu kelemahan,
Tangisan adalah simfoni keberanian,
Suara jiwa yang menolak diam.
Meski pecah, meski retak,
Ia tetap menemukan caranya untuk hidup.
Andai tangisan bisa berubah jadi lagu,
Aku akan biarkan tiap isak jadi bait.
Biarkan tiap pedih jadi chorus,
Biarkan tiap kehilangan jadi bridge yang indah.
Karena pada akhirnya,
Tak ada lagu sendu yang abadi.
Setiap nada rendah akan terangkat,
Setiap minor akan menemukan mayor.
Setiap hati yang hancur akan menemukan alasan,
Untuk berdiri kembali.
Dan mungkin,
Dunia akan penuh melodi.
Namun aku tahu,
Di balik semua itu,
Ada harapan yang tak pernah padam.
Sebab setiap lagu,
Bahkan yang paling sedih sekalipun,
Selalu membawa kita,
Pulang pada diri sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI