Andai air mata bisa ditukar jadi uang,
Mungkin sekarang aku udah punya rumah megah sama kolam renang.
Setiap patah hati jadi investasi,
Setiap ditinggalin jadi tabungan abadi.
Pas mantan bilang, “Kita temenan aja,”
Aku langsung nangis tiga galon tanpa jeda.
Bukan sedih doang, tapi sambil mikir,
Wah, bisa beli iPhone baru nih kalau dikonversi ke kurs air mata terkini.
Bayangin ada ATM khusus nangis,
Tinggal masukin botol isi hasil nangis semalam.
Langsung keluar uang tunai atau saldo e-wallet,
Nggak usah kerja lembur, cukup menangis aja.
Kalau gitu, sinetron sedih ratingnya naik,
Orang rela nonton sambil netesin air mata kayak pipa bocor.
Dan aku bakal jadi crazy rich gara-gara drama hidup,
Beli mobil dari hasil baper, beli villa dari hasil galau berkepanjangan.
Tapi sayang, realitanya nggak begitu.
Air mata cuma bikin mata sembab,
Bukan saldo bertambah.
Jadi ya udah, sekarang aku nangisnya cukup di hati,
Biar muka nggak kayak habis disiram hujan badai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
