Tak tertahan air mata ini, yang selalu mengalir,mengaliri pipi pendosa ini, yang selalu berbuat maksiat di setiap waktunya, tak dapat lagi hati ini merasa tenang,karna ingatan dosa itu selalu terngiang- ngiang dikala kala sepi.
Tersungkur didalam sujud,ku meminta pada rhob ku, agar diri ini bisa menjadi lebih baik lagi.
Akankah bisa yaa rhob pendosa ini , bertemu dengan kekasih mu nabi Muhammad SAW, yang selalu menjadi panutan dan syuri tauladan diri ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!