Pendekatan selanjutnya berfokus pada kekuasaan, dimana resolusi dari konflik berdasarkan siapa yang lebih berkuasa atau berpengaruh dalam organisasi tersebut. Â Kekuasaan yang dimaksud adalah kemampuan untuk memaksa, memerintahkan atau menyarankan pihak yang terlibat, untuk melaksanakan hal-hal yang tidak akan dilakukannya.
Metode Resolusi Konflik yang Efektif
Metode penyelesaian konflik yang efektif adalahÂ
-
biaya Perselisihan. Termasuk biaya transaksi, termasuk yang bersifat ekonomi, psikologis, dan berbasis waktu
kepuasan para pihak yang terlibat, terhadap kewajaran hasil dan proses, dari penyelesaian konflik, secara umum
dampak penyelesaian terhadap hubungan para pihak, khususnya terhadap kemampuan mereka untuk bekerja sama kembaliÂ
mencegah kemungkinan terulangnya konflik, baik antara kedua pihak atau antara salah satu dari mereka dan pihak lain
Dari keempat metode diatas dapat disimpulkan bahwa, secara umum rekonsiliasi kepentingan lebih mudah daripada menentukan hak siapa yang lebih jelas, di dukung dan berkuasa. Dari pada menentukan siapa yang lebih berkuasa.
Hak dan kekuasaan dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas rekonsiliasi kepentingan dengan menetapkan batasan seputar apa, yang akan ditentukan melalui rekonsiliasi kepentingan. Secara keseluruhan, membuktikan. Mendukung efektivitas relatif dari rekonsiliasi kepentingan, oleh para pihak, sebagai metode penyelesaian konflik yang tepat bagi para manajer.Â
Manajemen Konflik
Jika terjadi konflik bersifat disfungsional, apa yang dapat dilakukan oleh para pihak untuk meredakannya? Atau, sebaliknya, apa saja pilihan yang ada jika konflik terlalu rendah untuk menjadi fungsional dan perlu ditingkatkan? Dalam situasi ini, orang dapat menggunakan teknik resolusi dan stimulasi untuk mencapai tingkat konflik yang diinginkan, suatu proses yang dikenal sebagai manajemen konflik.