Mohon tunggu...
rifda Marma
rifda Marma Mohon Tunggu... Pegawai Negeri Sipil, pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pariaman

Seorang yang menyukai ilmu sejarah, senang belajar hal-hal yang baru dan menantang, senang menulis buat katarsis atau menyampaikan informasi untuk saling berbagi, memiliki keingin menjadi manusia yang baik dimata Allah dan makhluknya

Selanjutnya

Tutup

Book

Manajemen Konflik Dalam Organisasi

10 Juni 2025   09:19 Diperbarui: 10 Juni 2025   09:19 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Manajemen Konflik dalam Organisasi (Sumber; Pixabay)

Pendekatan selanjutnya berfokus pada kekuasaan, dimana resolusi dari konflik berdasarkan siapa yang lebih berkuasa atau berpengaruh dalam organisasi tersebut.  Kekuasaan yang dimaksud adalah kemampuan untuk memaksa, memerintahkan atau menyarankan pihak yang terlibat, untuk melaksanakan hal-hal yang tidak akan dilakukannya.

Metode Resolusi Konflik yang Efektif

Metode penyelesaian konflik yang efektif adalah 

  • biaya Perselisihan. Termasuk biaya transaksi, termasuk yang bersifat ekonomi, psikologis, dan berbasis waktu

  • kepuasan para pihak yang terlibat, terhadap kewajaran hasil dan proses, dari penyelesaian konflik, secara umum

  • dampak penyelesaian terhadap hubungan para pihak, khususnya terhadap kemampuan mereka untuk bekerja sama kembali 

  • mencegah kemungkinan terulangnya konflik, baik antara kedua pihak atau antara salah satu dari mereka dan pihak lain

Dari keempat metode diatas dapat disimpulkan bahwa, secara umum rekonsiliasi kepentingan lebih mudah daripada menentukan hak siapa yang lebih jelas, di dukung dan berkuasa. Dari pada menentukan siapa yang lebih berkuasa.

Hak dan kekuasaan dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas rekonsiliasi kepentingan dengan menetapkan batasan seputar apa, yang akan ditentukan melalui rekonsiliasi kepentingan. Secara keseluruhan, membuktikan. Mendukung efektivitas relatif dari rekonsiliasi kepentingan, oleh para pihak, sebagai metode penyelesaian konflik yang tepat bagi para manajer. 

Manajemen Konflik

Jika terjadi konflik bersifat disfungsional, apa yang dapat dilakukan oleh para pihak untuk meredakannya? Atau, sebaliknya, apa saja pilihan yang ada jika konflik terlalu rendah untuk menjadi fungsional dan perlu ditingkatkan? Dalam situasi ini, orang dapat menggunakan teknik resolusi dan stimulasi untuk mencapai tingkat konflik yang diinginkan, suatu proses yang dikenal sebagai manajemen konflik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun