Mohon tunggu...
rifda Marma
rifda Marma Mohon Tunggu... Pegawai Negeri Sipil, pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pariaman

Seorang yang menyukai ilmu sejarah, senang belajar hal-hal yang baru dan menantang, senang menulis buat katarsis atau menyampaikan informasi untuk saling berbagi, memiliki keingin menjadi manusia yang baik dimata Allah dan makhluknya

Selanjutnya

Tutup

Book

Manajemen Konflik Dalam Organisasi

10 Juni 2025   09:19 Diperbarui: 10 Juni 2025   09:19 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Manajemen Konflik dalam Organisasi (Sumber; Pixabay)

Konflik Intrapersonal

Konflik yang muncul dalam diri seorang karyawan.  Misalnya Ketidak yakinan karyawan tentang apa yang diinginkannya, atau merasa tidak mampu melaksanakan tugas. Konflik Intrapersonal kadang muncul karena perbedaan peran, dimana seorang manajer yang mengawasi kinerja bawahannya karena merupakan bagian penting dari suatu pekerjaan. 

Sebaliknya bawahan menganggap, kalau pengawasan merupakan tidakkan kurangnya kepercayaan.

  1. Konflik Interpersonal

Konflik interpersonal biasanya terjadi antar individu seperti rekan kerja, manajer, dan karyawan. Contohnya Pada tahun 2006 seorang CEO Airbus S.A.S  Christian Streiff mengundurkan diri karena konflik dengan dewan direksi, mengenai cara merestruksi perusahaan.

Konflik ini biasa terjadi karena perbedaan kepribadian dan nilai yang dianut. Sehingga dapat menimbulkan konflik jika setiap individu menarik kesimpulan yang berbeda-beda. Untuk itu menjaga agar tidak terjadinya konflik tetap berpusat pada individu agar dapat menghindari eskalasi konflik.

  1. Konflik Antar Kelompok (Intergroup)

Konflik ini biasa terjadi antara group atau divisi yang berbeda dalam suatu perusahaan.  Seperti konflik antara serikat pekerja dengan perusahaan. Atau divisi keuangan dengan divisi marketing.

Upaya Menyelesaikan Konflik

Dalam upaya penyelesaian konflik, sebaiknya kita mengidentifikasi terlebih dahulu cara penyelesaiannya. Diantaranya adalah kepentingan, hak dan kekuasaan. Pihak perusahaan berusaha mendamaikan dengan menemukan solusi yang akan menarik minat, para pemilik kepentingan yang terlibat dalam pertikaian. 

Kemudian pimpinan berfokus kepada hak. Hak siapa yang akan dipenuhi melalui standar penilaian yang telah ditentukan secara independen, dan sah bagi semua pihak yang terlibat dalam konflik tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun